latest articles

Sejarah Perkembangan Agama Islam di Indonesia

Halaman ini belum atau baru diterjemahkan sebagian dari bahasa Melayu.
Bantulah Wikipedia untuk melanjutkannya. Lihat panduan penerjemahan Wikipedia.

Artikel ini adalah bagian dari seri Islam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Al-Qur'an ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam

Islam berawal pada tahun 622 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi. Sejarah Islam menceritakan perkembangan Islam sampai sekarang.

Pendahuluan

Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. di Jazirah Arab pada abad ke-7 masehi ketika Nabi Muhammad saw mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Rasullullah s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik dan Asia Tengah di Timur.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Di abad ke-18 dan 19 masehi, banyak daerah Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Ottoman, yaitu kekaisaran Islam terakhir tumbang.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang dilewati oleh jalur sutera. Kebanyakkan Bangsa Arab merupakan penyembah berhala dan sebagian merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah adalah tempat suci bagi bangsa Arab ketika itu karana terdapat berhala-berhala mereka dan Telaga Zamzam dan yang paling penting sekali serta Ka'bah yang didirikan Nabi Ibrahim beserta Ismail.
Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Mekah pada Tahun Gajah yaitu 570 masehi. Ia merupakan seorang anak yatim sesudah kedua orang tuanya meninggal dunia. Muhammad akhirnya dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib. Muhammad menikah dengan Siti Khadijah dan menjalani kehidupan yang bahagia.
Namun, ketika Nabi Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril Sesudah beberapa waktu Muhammad mengajar ajaran Islam secara tertutup kepada rekan-rekan terdekatnya, yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk Islam)" dan seterusnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Peristiwa ini disebut Hijrah. Peristiwa lain yang terjadi setelah hijrah adalah pembuatan kalender Hijirah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Islam di Indonesia

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijaiyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian. Salah satu bukti peninggalan Islam di Asia Tenggara adalah dua makam muslim dari akhir abad ke 16
Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan, dll. Tokoh penyebar islam adalah walisongo antara lain,
  • Sunan Ampel
  • Sunan Bonang
  • Sunan Muria
  • Sunan Gunung Jati
  • Sunan Kalijaga
  • Sunan Giri
  • Sunan Kudus
  • Sunan Drajat
  • Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
Read more

SEJARAH PERKEMBANGAN HINDU BUDHA 1

Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha


Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Sejarah Nusantara
Pra-Kolonial (sebelum 1509)
Pra-sejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Islam
Zaman kolonial (1509-1945)
Era Portugis (1509-1602)
Era VOC (1602-1800)
Era Belanda (1800-1942)
Era Jepang (1942-1945)
Sejarah Republik Indonesia
Proklamasi (17 Agustus 1945)
Masa Transisi (1945-1949)
Era Orde Lama (1950-1959)
Demokrasi Terpimpin (1959-1966)
Operasi Trikora (1960-1962)
Konfrontasi Indo-Malaya (1962-1965)
Gerakan 30 September 1965
Era Orde Baru (1966-1998)
Gerakan Mahasiswa 1998
Era Reformasi (1998-sekarang)
[Sunting]
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu. Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini.

  • 101 - Penempatan Lembah Bujang yang menggunakan aksara Sanskrit Pallava membuktikan hubungan dengan India di Sungai Batu. [1]
  • 300 - Kerajaan-kerajaan di asia tenggara telah melakukan hubungan dagang dengan India. Hubungan dagang ini mulai intensif pada abad ke-2 M. Memperdagangkan barang-barang dalam pasaran internasional misalnya: logam mulia, perhiasan, kerajinan, wangi-wangian, obat-obatan. Dari sebelah timur Indonesia diperdagangkan kayu cendana, kapur barus, cengkeh. Hubungan dagang ini memberi pengaruh yang besar dalam masyarakat Indonesia, terutama dengan masuknya ajaran Hindu dan Budha, pengaruh lainnya terlihat pada sistem pemerintahan.
  • 300 - Telah dilakukannya hubungan pelayaran niaga yang melintasi Tiongkok. Dibuktikan dengan perjalanan dua pendeta Budha yaitu Fa Shien dan Gunavarman. Hubungan dagang ini telah lazim dilakukan, barang-barang yang diperdagangkan kemenyan, kayu cendana, hasil kerajinan.
  • 400 - Hindu dan Budha telah berkembang di Indonesia dilihat dari sejarah kerajaan-kerajaan dan peninggalan-peninggalan pada masa itu antara lain prasasti, candi, patung dewa, seni ukir, barang-barang logam. Keberadaan kerajaan Tarumanagara diberitakan oleh orang Cina.
  • 603 - Kerajaan Malayu berdiri di hilir Batang Hari. Kerajaan ini merupakan konfederasi dari para pedagang-pedagang yang berasal dari pedalaman Minangkabau. Tahun 683, Malayu runtuh oleh serangan Sriwijaya. {referensi?}
  • 671 - Seorang pendeta Budha dari Tiongkok, bernama I-Tsing berangkat dari Kanton ke India. Ia singgah di Sriwijaya untuk belajar tatabahasa Sansekerta, kemudian ia singgah di Malayu selama dua bulan, dan baru melanjutkan perjalanannya ke India.
  • 685 - I-Tsing kembali ke Sriwijaya, disini ia tinggal selama empat tahun untuk menterjemahkan kitab suci Budha dari bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Tionghoa.
  • 692 - Salah satu kerajaan Budha di Indonesia yaitu Sriwijaya tumbuh dan berkembang menjadi pusat perdagangan yang dikunjungi oleh pedagang Arab, Parsi, dan Tiongkok. Yang diperdagangkan antara lain tekstil, kapur barus, mutiara, rempah-rempah, emas, perak. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Semenanjung Malaya, Kamboja, dan Jawa. Sriwijaya juga menguasai jalur perdagangan Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut China Selatan. Dengan penguasaan ini, Sriwijaya mengontrol lalu lintas perdagangan antara Tiongkok dan India, sekaligus menciptakan kekayaan bagi kerajaan.
  • 922 - Dari sebuah laporan tertulis diketahui seorang musafir Tiongkok telah datang kekerajaan Kahuripan di Jawa Timur dan maharaja Jawa telah menghadiahkan pedang pendek berhulu gading berukur pada kaisar Tiongkok.
  • 932 - Restorasi kekuasaan Kerajaan Sunda. Hal ini muncul melalui Prasasti Kebon Kopi II yang bertanggal 854 Saka atau 932 Masehi. [2]
  • 1292 - Musafir Venesia, Marco Polo singgah di bagian utara Sumatera dalam perjalanan pulangnya dari Tiongkok ke Persia melalui laut. Marco Polo berpendapat bahwa Perlak merupakan sebuah kota Islam.
  • 1292 - Raden Wijaya, atas izin Jayakatwang, membuka hutan tarik menjadi permukiman yang disebut Majapahit. Nama ini berasal dari pohon Maja yang berbuah pahit di tempat ini.[3]
  • 1293 - Raden Wijaya memanfaatkan tentara Mongol untuk menggulingkan Jayakatwang di Kediri. Memukul mundur tentara Mongol, lalu ia naik takhta sebagai raja Majapahit pertama pada 12 November.[3]
  • 1293 - 1478 - Kota Majapahit menjadi pusat kemaharajaan yang pengaruhnya membentang dari Sumatera ke Papua, kecuali Sunda dan Madura. Kawasan urban yang padat dihuni oleh populasi yang kosmopolitan dan menjalankan berbagai macam pekerjaan. Kitab Negarakertagama menggambarkan keluhuran budaya Majapahit dengan cita rasa yang halus dalam seni, sastra, dan ritual keagamaan.[3]
  • 1345-1346 - Musafir Maroko, Ibn Battuta melewati Samudra dalam perjalanannya ke dan dari Tiongkok. Diketahui juga bahwa Samudra merupakan pelabuhan yang sangat penting, tempat kapal-kapal dagang dari India dan Tiongkok. Ibn Battuta mendapati bahwa penguasa Samudra adalah seorang pengikut Mahzab Syafi'i salah satu ajaran dalam Islam.
  • 1350-1389 - Puncak kejayaan Majapahit dibawah pimpinan raja Hayam Wuruk dan patihnya Gajah Mada. Majapahit menguasai seluruh kepulauan di asia tenggara bahkan jazirah Malaya sesuai dengan "Sumpah Palapa" yang menyatakan bahwa Gajah Mada menginginkan Nusantara bersatu.
  • 1478 Majapahit runtuh akibat serangan Demak. Kota ini berangsur-angsur ditinggalkan penduduknya, tertimbun tanah, dan menjadi hutan jati.[3]
  • 1570 - Pajajaran, ibukota Kerajaan Hindu terakhir di pulau Jawa dihancurkan oleh Kesultanan Banten.

Kerajaan Hindu/Buddha

Kerajaan Hindu/Buddha di Kalimantan

Kerajaan Hindu/Buddha di Jawa

Kerajaan Hindu/Buddha di Sumatra

Referensi

  1. ^ Tamadun 1900 tahun di Merbuk, Oleh OPAT RATTANACHOT, Utusan Malaysia 9 April 2010.
  2. ^ Herwig Zahorka, The Sunda Kingdoms of West Java From Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the Royal Center of Bogor, Yayasan Cipta Loka Caraka, Jakarta, 2007
  3. ^ a b c d "Kronologi Kota Majapahit", Kompas, 5 Januari 2009
Read more

Sejarah dan Perkembangannya

1. Awal Perkembangan Agama Hindu
 
Agama Hindu berasal dari India. Untuk mengetahui sejarah perkembangannya haruslah juga dipelajari sejarah perkembangan India meliputi aspek perkembangan penduduk maupun aspek kebudayaannya dari jaman ke jaman. Berdasarkan penelitian usia kitab- kitab Weda, para ahli sampai pada suatu kesimpulan bahwa agama Hindu telah tumbuh dan berkembang pada sekitar 6.000 tahun sebelum tahun Masehi. Sebagai agama tertua, agama Hindu kemudian berkembang ke berbagai wilayah dunia, termasuk Asia Tenggara dan Indonesia.

2. Penduduk India
 
Penduduk asli yang mendiami India sekarang bermukim di daerah dataran tinggi Dekkan. Kehidupannya masih sangat sederhana.
Bangsa Dravida berasal dari daerah Asia Tengah (Baltic) masuk ke India dan mendiami daerah sepanjang sungai Sindhu yang subur. Kebudayaan mereka lebih tinggi dari penduduk asli. Bangsa Arya juga berasal dari daerah sekitar Asia Tengah, menyebar memasuki daerah- daerah Iran (Persia), Mesopotamia, dan juga masuk ke daerah Eropa. Yang sampai masuk ke India adalah merupakan bagian dari yang pernah masuk ke Iran. Mereka masuk ke India dalam dua tahap di dua tempat yang berbeda. Pertama mereka masuk di daerah Punjab yaitu daerah lima aliran anak sungai yang disambut dengan peperangan oleh bangsa Dravida yang sudah lebih dulu bermukim di sana. Karena bangsa Arya lebih maju dan lebih kuat, Bangsa Dravida dapat dikalahkan. Tahap kedua Bangsa Arya masuk ke India melalui daerah dua aliran sungai yaitu lembah sungai Gangga dan lembah sungai Yamuna, daerah ini dikenal dengan nama daerah Doab. Kedatangan mereka tidak disambut peperangan, bahkan kemudian terjadi percampuran melalui perkawinan. Bangsa- bangsa inilah yang menjadi nenek moyang bangsa India sekarang.

3. Jaman Weda
 
Telah diketahui bahwa bangsa yang datang kemudian di India adalah bangsa Arya yang mendiami dua tempat yaitu di Punjab dan Doab. Di kedua daerah tersebut mereka berkembang dan mengembangkan peradabannya. Dikatakan bahwa orang- orang Aryalah yang menerima wahyu Weda. Wahyu- wahyu Weda ini tidak turun sekaligus, melainkan dalam jangka waktu yang agak lama, dan juga tidak diwahyukan di satu tempat saja. Penerima wahyu disebut Maha Resi, diterima melalui pendengaran, dan oleh sebab itu wahyu Weda disebut Sruti (sru= pendengaran). Kurun waktu turunnya wahyu- wahyu Weda itulah yang disebut jaman Weda dan ajaran Weda inilah yang kemudian tersebar ke berbagai penjuru dunia.

4. Penyebaran Agama Hindu
 
Dalam suatu penggalian di Mesir ditemukan sebuah inskripsi yang diketahui berangka tahun 1200 SM. Isinya adalah perjanjian antara Ramses II dengan Hittites. Dalam perjanjian ini "Maitra Waruna" yaitu gelar manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa menurut agama Hindu yang disebut- sebut dalam Weda dianggap sebagai saksi.
Gurun Sahara yang terdapat di Afrika Utara menurut penelitian Geologi adalah bekas lautan yang sudah mengering. Dalam bahasa Sanskerta Sagara artinya laut; dan nama Sahara adalah perkembangan dari kata Sagara. Diketahui pula bahwa penduduk yang hidup di sekelilingnya pada jaman dahulu berhubungan erat dengan Raja Kosala yang beragama Hindu dari India.
Penduduk asli Mexico mengenal dan merayakan hari raya Rama Sinta, yang bertepatan dengan perayaan Nawa Ratri di India. Dari hasil penggalian di daerah itu didapatkan patung- patung Ganesa yang erat hubungannya dengan agama Hindu. Di samping itu penduduk purba negeri tersebut adalah orang- orang Astika (Aztec), yaitu orang- orang yang meyakini ajaran- ajaran Weda. Kata Astika ini adalah istilah yang sangat dekat sekali hubungannya dengan "Aztec" yaitu nama penduduk asli daerah itu, sebagaimana dikenal namanya sekarang ini.
Penduduk asli Peru mempunyai hari raya tahunan yang dirayakan pada saat- saat matahari berada pada jarak terjauh dari katulistiwa dan penduduk asli ini disebut Inca. Kata "Inca" berasal dari kata "Ina" dalam bahasa Sanskerta yang berarti "matahari" dan memang orang- orang Inca adalah pemuja Surya.
Uraian tentang Aswameda Yadnya (korban kuda) dalam Purana yaitu salah satu Smrti Hindu menyatakan bahwa Raja Sagara terbakar menjadi abu oleh Resi Kapila. Putra- putra raja ini berusaha ke Patala loka (negeri di balik bumi= Amerika di balik India) dalam usaha korban kuda itu. Karena Maha Resi Kapila yang sedang bertapa di hutan (Aranya) terganggu, lalu marah dan membakar semua putra- putra raja Sagara sehingga menjadi abu. Pengertian Patala loka adalah negeri di balik India yaitu Amerika. Sedangkan nama Kapila Aranya dihubungkan dengan nama California dan di sana terdapat taman gunung abu (Ash Mountain Park).
Di lingkungan suku- suku penduduk asli Australia ada suatu jenis tarian tertentu yang dilukiskan sebagai tarian Siwa (Siwa Dance). Tarian itu dibawakan oleh penari- penarinya dengan memakai tanda "Tri Kuta" atau tanda mata ketiga pada dahinya. Tanda- tanda yang sugestif ini jelas menunjukkan bahwa di negeri itu telah mengenal kebudayaan yang dibawa oleh agama Hindu.

5. Agama Hindu di Indonesia
 
Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal Tarikh Masehi, dibawa oleh para Musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya yang di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para Musafir dari Tiongkok yakni Musafir Budha Pahyien. Kedua tokoh besar ini mengadakan perjalanan keliling Nusantara menyebarkan Dharma. Bukti- bukti peninggalan ini sangat banyak berupa sisa- sisa kerajaan Hindu seperti Kerajaan Tarumanegara dengan rajanya Purnawarman di Jawa Barat.
Kerajaan Kutai dengan rajanya Mulawarman di Kalimantan Timur, Kerajaan Mataram Hindu di Jawa Tengah dengan rajanya Sanjaya, Kerajaan Singosari dengan rajanya Kertanegara dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, begitu juga kerajaan Watu Renggong di Bali, Kerajaan Udayana, dan masih banyak lagi peninggalan Hindu tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Raja- raja Hindu ini dengan para alim ulamanya sangat besar pengaruhnya dalam perkembangan agama, seni dan budaya, serta kesusasteraan pada masa itu. Sebagai contoh candi- candi yang bertebaran di Jawa di antaranya Candi Prambanan, Borobudur, Penataran, dan lain- lain, pura- pura di Bali dan Lombok, Yupa- yupa di Kalimantan, maupun arca- arca dan prasasti yang ditemukan hampir di seluruh Nusantara ini adalah bukti- bukti nyata sampai saat ini. Kesusasteraan Ramayana, Mahabarata, Arjuna Wiwaha, Sutasoma (karangan Empu Tantular yang di dalamnya terdapat sloka "Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa") adalah merupakan warisan- warisan yang sangat luhur bagi umat selanjutnya. Agama adalah sangat menentukan corak kehidupan masyarakat waktu itu maupun sistem pemerintahan yang berlaku; hal ini dapat dilihat pada sekelumit perkembangan kerajaan Majapahit.
Raden Wijaya sebagai pendiri kerajaan Majapahit menerapkan sistem keagamaan secara dominan yang mewarnai kehidupan masyarakatnya. Sewaktu meninggal, oleh pewarisnya dibuatkan pedharman atau dicandikan pada candi Sumber Jati di Blitar Selatan sebagai Bhatara Siwa dan yang kedua didharmakan atau dicandikan pada candi Antapura di daerah Mojokerto sebagai Amoga Sidhi (Budha). Raja Jayanegara sebagai Raja Majapahit kedua setelah meninggal didharmakan atau dicandikan di Sila Petak sebagai Bhatara Wisnu sedangkan di Candi Sukalila sebagai Buddha.
Maha Patih Gajah Mada adalah seorang Patih Majapahit sewaktu pemerintahan Tri Buana Tungga Dewi dan Hayam Wuruk. Ia adalah seorang patih yang sangat tekun dan bijaksana dalam menegakkan dharma, sehingga hal ini sangat berpengaruh dalam pemerintahan Sri Baginda. Semenjak itu raja Gayatri memerintahkan kepada putranya Hayam Wuruk supaya benar- benar melaksanakan upacara Sradha. Adapun upacara Sradha pada waktu itu yang paling terkenal adalah mendharmakan atau mencandikan para leluhur atau raja- raja yang telah meninggal dunia (amoring Acintya). Upacara ini disebut Sradha yang dilaksanakan dengan Dharma yang harinya pun telah dihitung sejak meninggal tiga hari, tujuh hari, dan seterusnya sampai seribu hari dan tiga ribu hari. Hal ini sampai sekarang di Jawa masih berjalan yang disebut dengan istilah Sradha, Sradangan yang pada akhirnya disebut Nyadran.
Memperhatikan perkembangan agama Hindu yang mewarnai kebudayaan serta seni sastra di Indonesia di mana raja- rajanya sebagai pimpinan memperlakukan sama terhadap dua agama yang ada yakni Siwa dan Budha, jelas merupakan pengejawantahan toleransi beragama atau kerukunan antar agama yang dianut oleh rakyatnya dan berjalan sangat baik. Ini jelas merupakan nilai- nilai luhur yang diwariskan kepada umat beragama yang ada pada saat sekarang. Nilai- nilai luhur ini bukan hanya mewarnai pada waktu lampau, tetapi pada masa kini pun masih tetap merupakan nilai- nilai positif bagi pewaris- pewarisnya khususnya umat yang meyakini agama Hindu yang tertuang dalam ajaran agama dengan Panca Sradhanya.
Kendatipun agama Hindu sudah masuk di Indonesia pada permulaan Tarikh Masehi dan berkembang dari pulau ke pulau namun pulau Bali baru mendapat perhatian mulai abad ke-8 oleh pendeta- pendeta Hindu di antaranya adalah Empu Markandeya yang berAsrama di wilayah Gunung Raung daerah Basuki Jawa Timur. Beliaulah yang memimpin ekspedisi pertama ke pulau Bali sebagai penyebar agama Hindu dengan membawa pengikut sebanyak ± 400 orang. Ekspedisi pertama ini mengalami kegagalan.
Setelah persiapan matang ekspedisi kedua dilaksanakan dengan pengikut ± 2.000 orang dan akhirnya ekspedisi ini sukses dengan gemilang. Adapun hutan yang pertama dibuka adalah Taro di wilayah Payangan Gianyar dan beliau mendirikan sebuah pura tempat pemujaan di desa Taro. Pura ini diberi nama Pura Murwa yang berarti permulaan. Dari daerah ini beliau mengembangkan wilayah menuju pangkal gunung Agung di wilayah Besakih sekarang, dan menemukan mata air yang diberi nama Sindhya. Begitulah permulaan pemujaan Pura Besakih yang mula- mula disebut Pura Basuki.
Dari sini beliau menyusuri wilayah makin ke timur sampai di Gunung Sraya wilayah Kabupaten Karangasem, selanjutnya beliau mendirikan tempat suci di sebuah Gunung Lempuyang dengan nama Pura Silawanayangsari, akhirnya beliau bermukim mengadakan Pasraman di wilayah Lempuyang dan oleh pengikutnya beliau diberi gelar Bhatara Geni Jaya Sakti. Ini adalah sebagai tonggak perkembangan agama Hindu di pulau Bali.
Berdasarkan prasasti di Bukit Kintamani tahun 802 Saka (880 Masehi) dan prasasti Blanjong di desa Sanur tahun 836 Saka (914 Masehi) daerah Bali diperintah oleh raja- raja Warmadewa sebagai raja pertama bernama Kesariwarmadewa. Letak kerajaannya di daerah Pejeng dan ibukotanya bernama Singamandawa. Raja- raja berikutnya kurang terkenal, baru setelah raja keenam yang bernama Dharma Udayana dengan permaisurinya Mahendradata dari Jawa Timur dan didampingi oleh Pendeta Kerajaan Empu Kuturan yang juga menjabat sebagai Mahapatih maka kerajaan ini sangat terkenal, baik dalam hubungan politik, pemerintahan, agama, kebudayaan, sastra, dan irigasi semua dibangun. Mulai saat inilah dibangun Pura Kahyangan Tiga (Desa, Dalem, Puseh), Sad Kahyangan yaitu Pura Lempuyang, Besakih, Bukit Pangelengan, Uluwatu, Batukaru, Gua Lawah, Sistem irigasi yang terkenal dengan Subak, sistem kemasyarakatan, Sanggar/ Merajan, Kamulan/Kawitan dikembangkan dengan sangat baik.
Sewaktu kerajaan Majapahit runtuh keadaan di Bali sangat tenang karena tidak ada pergolakan agama. Pada saat itulah datang seorang Empu dari Jawa yang bernama Empu Dwijendra dengan pengikutnya yang mengembangkan dan membawa pembaharuan agama Hindu di Bali. Dewasa ini, terutama sejak jaman Orde Baru, perkembangan Agama Hindu makin maju dan mulai mendapat perhatian serta pembinaan yang lebih teratur.
Read more

suhu dan mood seseorang

Riset yang pertama kali saya bahas adalah tentang suhu. Suhu itu apa yah? Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda dan menyatakan ukuran kuantitatif keadaan fisik partikel-partikel dalam benda tersebut..
Nah, kali ini saya memilih hubungan suhu dengan mood seseorang. Kenapa?karena menurut saya suhu disekitar kita juga dapat mempengaruhi mood seseorang.
Hmm..contohnya, ketika suhu sedang panas otomatis tubuh kita juga akan merasakan panas tersebut. Panas tersebut bisa membuat emosi seseorang menjadi labil karena kita tidak terlalu bisa berpikir dengan tenang dan sulit untuk berkonsentrasi, yang akhirnya orang tersebut bisa lebih mudah tersinggung, marah, dan lain-lain. Nah. .ketika seseorang sedang marah juga suhu tubuhnya akan semakin tinggi yang awalnya 37°C bisa mencapai 39 atau 40°C. Itu dikarenakan emosi yang ditahan terus menerus akan memuncak dan itu mempengaruhi suhu badan kita, dan bila emosi itu sudah sampai pada puncaknya kita akan mengeluarkannya, baik dengan perkataan atau tindakan.
Sebaliknya, bila kita berada pada ruangan atau tempat yang suhunya rendah atau sejuk. Kita akan merasa lebih nyaman dan tenang. Karena bila ditempat yang sejuk, kita lebih bisa berpikir dengan tenang dan berkonsentrasi. Kalau misalnya saja, kita sedang kepanasan dan suntuk..bila pergi ke tempat yang sejuk pasti perasaan kita akan lebih nyaman..ya kan.?hhe ;)
Mungkin sekian dulu tulisan dari saya tentang suhu. .nanti akan dilanjutkan lagi di quest – quest yang lain.. bye. . .  :)
Read more

hghgfg





Pemuaian adalah peristiwa atau berkurangnya panjang, luas, volume suatu benda akibat perubahan suhu.
Kita bisa memperhatikan..bingkai jendela dibuat tidak rapat dengan kacanya.Lhoo kenapa?nanti bisa masuk binatang dong..hhoo gak dong, kan ruang yang dibuat antara bingkai dengan kaca sedikit saja..
Itu dilakukan karena pemasangan kaca jendela memperhatikan juga ruang muai bagi kaca sebab koefisien muai kaca lebih besar daripada koefisien muai kayu tempat kaca tersebut dipasang. Sebab pada saat udara dingin kaca akan menyusut dan jika suhu memanas maka kaca akan memuai. Sehingga kaca akan terlihat terpasang dengan sangat rapat pada kusen kayu. Nah, kalau kaca dipasangnya rapat bisa saja kacanya pecah. 
Selain itu kabel jaringan listrik atau telepon harus dipasang kendur dari tiang satu ke tiang yang lainnya, sehingga pada saat udara dingin panjang kabel akan sedikit berkurang dan mengencang. Jika kabel tidak dipasang kendur, maka saat terjadi peyusutan kabel akan terputus.
Oohh. .jadi begitu toh..hhe :P

Perpindahan kalor ^^

19 Apr
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda itu bersentuhan. Perpindahan kalor terjadi dengan melalui tiga cara yaitu, konduksi, konveksi dan radiasi.
Angin laut dan angin darat merupakan salah satu contoh peristiwa yang termasuk konveksi. Bagaimana terjadinya angin laut dan angin darat.?
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda itu bersentuhan. Perpindahan kalor terjadi dengan melalui tiga cara yaitu, konduksi, konveksi dan radiasi.
Angin laut dan angin darat merupakan salah satu contoh peristiwa yang termasuk konveksi. Bagaimana terjadinya angin laut dan angin darat.?
Angin laut terjadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan.
Sebaliknya, angin laut terjadi karena pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.
Selain itu jaket tebal atau selimut juga merupakan contoh dari penerapan perpindahan kalor secara radiasi. Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal saat udara dingin badan merasa nyaman. Udara termasuk isolator yang baik. Beberapa bahan penyekat terdiri dari banyak kantong-kantong udara kecil terbungkus. Kantong tersebut berfungsi mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Bulu-bulu kecil atau serat pada selimut dibuat untuk menjebak udara dan mencegah kemungkinan kehilangan kalor.
Hmm..pantas kalau kita berselimut terasa lebih hangat..
Read more

Radio dan microwave..

Gelombang elektromagnetik atau yang sering disingkat GEM terjadi karena ada rambatan gelombang medan magnet dan gelombang medan listrik merambat saling tegak lurus.
Spektrum GEM, terdiri dari : gelombang Radio, gelombang Mikro, gelombang Infra merah, gelombang Cahaya Tampak, gelombang Ultra merah, gelombang sinar – X, gelombang Gamma.
Contoh – contoh yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik salah satunya adalah radio. Setiap harinya kita bisa mendengarkan suara penyiar radio dengan jelas, entah itu di rumah atau di dalam mobil sekalipun. Padahal kita tidak dekat dengan penyiar tersebut. Bagaimana itu bisa terjadi?
Nah. .Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kita tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi. Weww..canggih ;)
Selain itu, microwave yaitu alat yang biasa ‘mama’ pakai untuk memanaskan makanan juga memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Microwaves atau gelombang-gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron, yang cara kerjanya mirip dengan tabung TV. Suatu tegangan tinggi membangkitkan arus besar yang kemudian diubah menjadi microwaves. Microwaves ini diarahkan sepanjang penuntun gelombang yang berongga untuk masuk keseluruh ruang kompartemen. Microwaves dalam kompartmen dengan mudah masuk kedalam makanan. Energi microwaves menguncang molekul-molekul air dalam makanan sehingga molekul-molekul ini menjadi panas . dengan demikian energi panas dipindahkan dari molekul-molekul air ke molekul air disekitarnya sehingga menyebabkan makanan masak dari dalam bukan dari luar seperti pada oven konvensional.
Wahh..ternyata gelombang elektromagnetik membantu juga yahh. .^^
Read more

LISTRIK is our life. . .

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Nah kalau listrik? Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.
Kalau dipikir-pikir, wahh banyak sekali kegunaan dari listrik ya, apalagi di zaman kita yang sudah seperti ini. Tanpa listrik, kita tidak bisa melakukan apa-apa. Karena hampir semua yang kita butuhkan harus menggunakan listrik. Dari yang paling simpel saja dulu, bagaimana malam hari bila tidak ada listrik? Wahh apa harus kita bergelap-gelapan..ckckk jangan sampai deh..hhe
Kita selalu memerlukan listrik, mulai dari rumah tangga, toko, sekolah, sampai perusahaan..di rumah juga kita memerlukan listrik untuk penerangan dan menghidupkan alat-alat elektronik. .
Di sekolah juga kita memerlukan listrik..untuk menghidupkan lampu(kalau gelap..hhe), komputer-komputer di ruang TIK, LCD untuk persentasi, kipas angin, AC (krisis yang ada di kelas-kelas X..hhe), dll. .
Apalagi banyak usaha-usaha/pekerjaan manusia yang sangat membutuhkan pertolongan listrik..seperti usaha fotocopyan, kantor-kantor, pabrik, dan banyaakk lagi..
Nahh. .bagaimana jadinya hidup kita ini tanpa ada listrik?wahh hampir gak bisa ngapa-ngapain..hhe :P Tapi sayangnya, sekarang ini makin banyak orang-orang yang membuang-buang energi listrik..padahal listrik adalah sumber daya yang terbatas loh !kalau sumber dayanya udah full dan gak bisa lagi menanggung masyarakat yang makin lama makin banyak memakai listrik, pambangkit listriknya bisa rusak dan yang paling parah gak bisa berfungsi lagi karena udah “kecapekan”..makanya, di daerah kita sekarang sering terjadi pemadaman bergilir..
Nahh..makanya mulai sekarang kita harus berhemat-hemat listrik..gunakan kalau memang benar-benar perlu, jangan lupa mematikan sesuatu kalau tidak sedang digunakan seperti televisi, AC, komputer, dll..gak bisa ngebayangin kan gimana hidup kita ini kalau gak ada listrik, wahh..wahh..”jauhkan bala” dehh..hhe ;)
Read more